Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Tanda Baca Dan Fungsinya Sesuai Dengan Eyd

Tanda baca ialah simbol yang tidak bekerjasama dengan fonem (suara) atau kata dan frasa melainkan digunakan di dalam sistem ejaan yang berfungsi untuk menunjukkan struktur dari suatu goresan pena serta intonasi dan jeda yang sanggup diamati saat membacanya. melaluiataubersamaini adanya tanda baca dan penempatannya, maka sebuah goresan pena sanggup dipahami maksudnya.

Tanda baca ialah simbol yang tidak bekerjasama dengan fonem  Tanda Baca dan Fungsinya Sesuai dengan EYD

Ada aneka macam jenis tanda baca dan masing-masing mempunyai fungsi yang tidak sama. Penggunaan tanda baca ialah hukum yang sudah baku. Dalam Bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis tanda baca yang umum digunakan yaitu tanda titik, tanda koma, tanda seru, tanda tanya, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda elipsis.

Jenis-jenis tanda baca dan fungsinya

Berikut ini ialah jenis-jenis tanda baca serta penerapannya menurut kaidah atau ajaran umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).

A. Tanda titik (.) dan fungsinya

Tanda titik (.) ialah tanda baca yang sering kita jumpai dalam sebuah tulisan. Tanda titik terdiri dari sebuah tanda titik kecil yang ditempatkan di selesai sebuah kalimat atau karya tulis.

1 Mengakhiri kalimat diberita/pernyataan
misal :
* Pamanku tinggal di Surabaya.
* Ibu sedang menyiram bunga di taman.
* Rumah besar itu ternyata berhantu.

2. Akhir akronim nama orang
misal :
* Abd. Rozak
* Muh. Yamin
* Meggy. Z
* John F. Kennedy

3. Akhir akronim gelar, jabatan, pangkat dan sapaan
misal :
* Prof. Ginanjar Sukma Subrata
* Dr. Umar Kayam
* dr. Tri Handoyo
* S.H.
* S.E.
* Kol. Agus Santoso
* Sdr. Firman Ghani

4. Memisahkan angka jam, menit, detik
misal :
* 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
* 1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik )
* Pukul 1.30.20 (Pukul 1 lebih 30 menit, 20 detik)

5. Singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum
Pada akronim yang tediri atas tiga abjad atau lebih spesialuntuk digunakan satu tanda titik.
misal :
* a.n.

6. Dipakai dalam suatu bagan, ikhtisar, dan daftar
misal :
* a. III. Departemen Pendidikan Nasional
          A. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
          B. Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah

7. Digunakan dalam daftar pustaka
Tanda titik digunakan di antara nama penulis, judul goresan pena yang tidak berakhir degan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit daftar pustaka.
misal :
* Siregar, Merari. 1920. eksekusi dan Sengsara. Weltervreden: Balai Pustaka.

B. Tanda Koma (,) dan fungsinya

Tanda koma ialah tanda baca melengkung yang menyerupai dengan angka 9. Dalam sebuah kalimat, tanda koma umumnya digunakan untuk memisahkan anak kalimat atau unsur-unsur dalam sebuah kalimat yang sanggup dijadikan jeda bagi pembaca.

1. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang
misal :
* Saya membeli kangkung, cabe, tomat, dan terasi.
* Kendi, cobek, guci, dan pot bunga ialah barang-barang tembikar.

2. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
Apabila anak kalimat tersebut menlampaui induk kalimat, maka dipsahkan dengan tanda koma.
misal :
* Kalau engkau suka berbohong, saya tidak sudi lagi berkawan denganmu.
* Karena engkau sudah membaca artikel ini, saya ucapkan terima kasih.

3. Memisahkan kalimat setara
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu kalimat dengan kalimat diberikutnya yang dilampaui oleh kata penghubung menyerupai tetapi atau melainkan.
misal :
* Saya ingin hadir, tetapi hujan turun begitu deras.
* Dia bukan adikku, melainkan adik kawanku.

4. Digunakan di belakang ungkapan kata penghubung
Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan kata penghubung antar kalimat yang terdapat apada pertama kalimat. Kata penghubung yang dimaksud ialah oleh sebab itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
misal :
*... Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada.
* ... Jadi, pada dasarnya kini kita sudah tahu cara mengerjakan soal menyerupai ini.

5. Digunakan di antara nama orang dan gelar akademik
Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan nama diri, keluarga, dan marga.
misal :
* Rr. Sitoresmi Prabuningrat, S.H.
* Ny. Khadijah, M.A.
* Bambang Irawan, S.H., M.Hum.
* Ari Baskoro, S.Pd., M.Pd.
* Wisnu Pradana, S.Psi.

6. Digunakan di antara angka
Tanda koma digunakan di antara angka yang menunjukkan persepuluhan, perseratusan (bilangan desimal) atau di antara rupiah dan sen yang ditetapkan dengan angka.
misal :
* 15, 5 cm
* Rp 25,50

7. Memisahkan petikan langsung
Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan eksklusif dari kepingan lain dalam kalimat.
misal :
* Kata kakak, " Saya semakin gemuk".
* " Saya besar hati sekali", kata ibu, "karena lulus ujian".
* "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"

8. Memisahkan kepingan nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
misal :
* Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tata Bahasa Baru Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakyat.
* Junus, H. Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Alquran.

9. Digunakan untuk penulisan nama, alamat, tempat dan tanggal
misal :
* Kediri, 15 Januari 1999
* Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta

10. Untuk mengapit keterangan tambahan
Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan komplemen yang sifatnya tidak membatasi.
misal :
* Guru aku, Pak Rizal, fasih berbahasa Inggris.
* Semua anggota OSIS, baik pria maupun perempuan, wajib mengikuti tes Pramuka.

C. Tanda Seru (!) dan fungsinya

Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat ungkapan atau pernyataan berupa permintaan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
misal :
* Wow ! Cantiknya gadis itu.
* Stop ! Jangan lakukan itu lagi!
* Aku muak melihatmu. Pergilah kamu jauh-jauh dari hadapanku!

D. Tanda Tanya (?) dan fungsinya

Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya. Penggunaan tanda tanya di dalam kurung (?) menunjukan bahwa pernyataan yang menlampauinya disangsikan atau kurang sanggup dibuktikan kebenarannya.
misal :
* Kapan engkau ke rumahku?

* Apa kamu bilang ? Pak lurah memelihara tuyul (?)


E. Tanda Titik Koma (;) dan fungsinya

Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat yang sejenis atau setara dan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setaradalam kalimat majemuk.
misal :
* Hari sudah menjelang malam; pekerjaan belum selesai juga.
* Ayah sedang memguan singkong di kebun; ibu sibuk memarut kelapa; adik mencari daun pisang; saya sendiri malah asyik membaca resep kue.


F. Tanda Titik Dua (:) dan fungsinya

Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai diberikut.
1. Pada selesai suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian
Pemerian ialah deskripsi, penggambaran, klarifikasi atau penguraian unsur-unsur. Fungsi dari pemerian ialah menerangkan biar pembaca lebih paham terkena pernyataan lengkap yang sudah diungkapkan sebelum tanda titik tersebut.
misal :
* Sayur lodeh membutuhkan bumbu dapur: garam, cabe, ketumbar, lengkuas, bawang merah, dan bawang putih.

2. Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
a. Ketua                 : Bagus Hendrawan
    Wakil Ketua       : Aldo Pratama
    Sekretaris           : Febriana Susanti
    Bendahara          : Rosalina
b. Tempat               : Garden Hall
    Pembawa acara  : Agung Santoso
    Hari                    : Sabtu
    Waktu                : 10.00

3. Penulisan teks drama
Tanda titik dua digunakan dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
misal :
* Ibu : (Sambil mengusap air matanya)" Benarkah kamu Malin Kundang anakku?"
   Malin Kundang : " Dasar orang gila. Aku tidak kenal denganmu. Pergi kau!"

4. Digunakan dalam karya ilmiah

Tanda titik dua juga digunakan di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman antara kepingan dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul dan anak judul suatu karangan serta nama kota dan penerbit buku.
misal :
* Tempo, I (1971), 34:7
* Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara Pedoman Umum Pembetulan Istilah Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat Bahasa
* Al-Baqarah : 255

G. Tanda Hubung (-) dan Fungsinya

Tanda hubung digunakan dalam hal-hal menyerupai diberikut:
1. Menyambung suku kata
Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris dalam penulisan sebuah paragraf.
misal :
* Untuk mengerjakan soal pertolongan, gunakan saja cara usang jikalau ca-ra gres yang diajarkan gurumu sedikit membingungkan.

2. Untuk menulis kata ulang
misal :
* Buah mangga podang yang ranum itu warnanya kemerah-merahan.
* Anak-anak lebih suka bermain di halaman.

3. Menyambung abjad yang dieja dan kepingan tanggal
misal :
* p-e-g-a-w-a-i

4. Merangkai kata tertentu
Tanda hubung digunakan untuk merangkai se- dengan kata diberikutnya yang dimulai dengan abjad kapital, ke- dengan angka, angka dengan -an, akronim abjad kapital dengan imbuhan atau kata.
misal :
* Pemilihan kepala tempat akan diselenggarakan se-Indonesia.
* Dia anak ke-3 dari lima bersaudara.
* Film kartun itu dibentuk pada tahun 70-an.
* Perusahaan itu terpaksa mem-PHK-kan sebagian karyawannya.

5. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing
misal :
* Rudi tidak sanggup menangkap bola saat di-smash Andika.
misal :
* Sajak " Permata Hatiku" terdapat pada halaman 20 buku itu.
* Bacalah " Penggunaan Tanda Baca " dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

H. Tanda Petik (“…”) dan fungsinya

Berikut ini klarifikasi tanda petik dan fungsinya yang biasanya digunakan untuk:
1. Mengapit petikan lagsung
Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan eksklusif yang berasal dari pembicaraan atau naskah drama dan goresan pena lain.
misal :
* "Sejak tadi saya menunggumu", kata Romeo, "Cepatlah ke sini!

2. Mengapit judul syair, karangan, kepingan buku yang digunakan dalam kalimat
misal :
* Sajak " Pahlawanku" terdapat pada halaman 5 buku itu.

3. Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
misal :
* Wanita itu dijuluki "Lambe Lamis" oleh tetangganya.
* Beramal itu harus ikhlas, dihentikan "nggrundel".

I. Tanda Petik Tunggal (‘..’) dan fungsinya

Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi sebagai diberikut.
1. Mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain

misal :
* "Ketika kusandarkan sepeda tuaku, kudengar teriakan anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan seketika hilang rasa lelahku", kata Pak Burhan.
* "Kau dengar bunyi 'krusek-krusek' tadi?" tanya Ridwan.

2. Mengapit makna kata atau ungkapan
misal :
* Pencuri itu mengambil langkah seribu 'lari pontang-panting' setelah mendengar teriakan maling. 


J. Tanda Kurung ( ) dan fungsinya

Tanda kurung mempunyai fungsi sebagai diberikut.
1. Mengapit komplemen keterangan atau penjelasan
misal :
* Dia malas berguru sehingga tiruana nilainya di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

2. Mengapit keterangan atau klarifikasi yang bukan kepingan pokok pembicaraan
misal :
* Keterangan selengkapnya (lihat halaman 10) wacana faktor produksi dan pamasukan dalam negeri.

3. Mengapit angka atau abjad yang memerinci urutan keterangan
misal :
* Faktor produksi menyangkut persoalan (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.


K. Tanda Kurung Siku ( {..} ) dan fungsinya

Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit kata atau kelompok kata yang sudah ada sebagai kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
misal :
* Peningkatan hasil produksi tahun ini terjadi sekitar 50% dari tahun sebelumnya (Grafik peningkatan ditulis pada kepingan 2 {lihat halaman 20})

L. Tanda Garis Miring (/) dan fungsinya

Tanda garis miring mempunyai fungsi sebagai diberikut.
1. Dipakai dalam penomoran instruksi surat, nomor pada alamat, penulisan tahun
misal :
* No. 7/PK/2008
* Jalan Godean III/5
* Tahun Ajaran 2016/2017
2. Dipakai sebagai pengganti kata atau, per atau tiap
misal :
* Anda sanggup memesan baju ini offline/online.

M. Tanda Elipsis (…) dan fungsinya

Tanda elipsis ialah tanda baca yang terdiri dari tiga titik yang berderet dan digunakan untuk kalimat yang terputus-putus sehingga pembaca lebih memahami maksud dari percakapan tersebut. Tanda baca ini juga sanggup menunjukkan jeda pada pembicaraan.
misal :
* "Sayangku ... Semoga engkau selalu dalam lindunganNya?" Untaian doa Juliet untuk Romeo.
* "Hmmm ... Ternyata kamu ini rahasia menghanyutkan". Celetuk Bagas dengan wajah keheranan.

Demikianlah Tanda Baca dan Fungsinya Sesuai EYD. Semoga bermanfaa