Ini Beliau Ciri-Ciri Murid Yang Naksir Gurunya
Jatuh cinta itu memang tidak mengenal usia. Bahkan yang terbilang masih belia pun tidak tidak boleh kok jatuh cinta. Itu sah-sah saja alasannya yakni jatuh cinta yakni salah satu bab dari dongeng indah dalam perjalanan hidup seseorang. Berpertama dari ketertarikan pada lawan jenis dan kalau ternyata doi juga suka, risikonya kalian pun jadian.
Masalahnya kini kalau kebetulan orang yang disukai itu yakni guru yang sudah dianggap sebagai orang bau tanah di sekolah, bagaimana? Ya, tentu saja boleh dong. Meskipun perasaan suka itu pada orang yang usianya lebih bau tanah dan profesinya yakni guru yang seharusnya dihormati. Makara dalam hal ini tidak menjadi masalah. Apalagi kalau gurunya tampan dan masih jomblo.
Jika ada guru yang naksir anakdidiknya, maka apa salahnya kalau ada anakdidik yang naksir gurunya. Tidak ada yang salah, malah jadi adil kan? Biasanya guru yang ditaksir anakdidiknya itu yakni guru idola. Ada guru yang dapat mengambil sikap, ada juga yang kesusahan menghadapi anakdidik yang naksir sama gurunya sendiri itu. Apalagi kalau anakdidiknya suka nekat dan terus berusaha mendekati guru yang beliau suka. Mungkin ada yang belum tahu, bagaimana sih ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya. Yuk, kenali ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya di bawah ini.
2. Ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya kedua yakni sifat humoris. Ini biasanya terjadi pada anakdidik pria yang naksir sama guru perempuannya. Murid pria tersebut akan mencari cara untuk membuat guru wanita yang ditaksirnya merasa terhibur dan bahkan nyaman kepadanya. Ya, selama humornya tidak berlebihan, niscaya guru wanita yang ditaksirnya ini akan merasa nyaman-nyaman saja dengan humor tersebut.
3. Meletakkan hadiah kecil di meja guru. Ini biasanya ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya yang dialami oleh anakdidik perempuan. melaluiataubersamaini menyimpan hadiah kecil di meja guru, anakdidik wanita itu berharap guru yang beliau sukai bahagia dengan pemdiberiannya, meskpun seringnya dalam hadiah tersebut tidak diinformasikan siapa pemdiberi hadiah tersebut.
4. Menanyakan nomor ponsel ialah langkah berani untuk menguatkan ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya. Ada anakdidik yang frontal meminta nomor ponsel guru tanpa alasan. Kalau caranya begini, sih, tidakboleh harap 100% guru tersebut akan mempersembahkan nomornya. Beda lagi dengan anakdidik yang meminta nomor ponsel dengan alasan ada hal terkait pelajaran yang ingin ditanyakan. Nah, meskipun tidak 100% juga nomornya didiberikan kepadamu, tetapi peluang harapannya masih ada.
5. Berani menanyakan alamat rumah. Nah, kalau sudah hingga tahap ini, sih, nggak tahu deh dosis keberanian si anakdidik ibarat apa. Tapi yang terang berani sekali. Apalagi kalau minta alamatnya itu tidak berbasa-basi bahwa alamat tersebut kelak dipakai untuk kepentingan pelajaran. Namun, ada juga yang pastinya malu-malu dan tidak menyatakan alasan aslinya.
Itu beliau ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya. Kalau engkau termasuk anakdidik yang sedang naksir sama guru engkau sendiri, hati-hati dalam bersikap, ya. Jangan terlalu frontal dalam mengungkapkan isi hati engkau. Jangan juga terlalu menggebu-gebu hingga terobsesi pada gurumu tersebut. Bisa jadi perasaan suengkau itu sebatas rasa kagum terhadap kepribadian gurumu. Jadi, biarkan saja momen itu mengalir secara natural. Tempatkan gurumu sebagai seseorang yang harus engkau hormati.
Masalahnya kini kalau kebetulan orang yang disukai itu yakni guru yang sudah dianggap sebagai orang bau tanah di sekolah, bagaimana? Ya, tentu saja boleh dong. Meskipun perasaan suka itu pada orang yang usianya lebih bau tanah dan profesinya yakni guru yang seharusnya dihormati. Makara dalam hal ini tidak menjadi masalah. Apalagi kalau gurunya tampan dan masih jomblo.
5 Sinyal Murid Naksir Gurunya
1. Ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya pertama yakni anakdidik tersebut akan lebih sering menyapa di dalam maupun di luar kelas. Modus yang lebih jauh dari sekadar menyapa biasanya alibi menanyakan pelajaran, nih. Pada tahap ini masih biasa, antara etika dan ramah tamah atau memang ada maksud tertentu, yakni menyukai guru tersebut.2. Ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya kedua yakni sifat humoris. Ini biasanya terjadi pada anakdidik pria yang naksir sama guru perempuannya. Murid pria tersebut akan mencari cara untuk membuat guru wanita yang ditaksirnya merasa terhibur dan bahkan nyaman kepadanya. Ya, selama humornya tidak berlebihan, niscaya guru wanita yang ditaksirnya ini akan merasa nyaman-nyaman saja dengan humor tersebut.
3. Meletakkan hadiah kecil di meja guru. Ini biasanya ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya yang dialami oleh anakdidik perempuan. melaluiataubersamaini menyimpan hadiah kecil di meja guru, anakdidik wanita itu berharap guru yang beliau sukai bahagia dengan pemdiberiannya, meskpun seringnya dalam hadiah tersebut tidak diinformasikan siapa pemdiberi hadiah tersebut.
4. Menanyakan nomor ponsel ialah langkah berani untuk menguatkan ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya. Ada anakdidik yang frontal meminta nomor ponsel guru tanpa alasan. Kalau caranya begini, sih, tidakboleh harap 100% guru tersebut akan mempersembahkan nomornya. Beda lagi dengan anakdidik yang meminta nomor ponsel dengan alasan ada hal terkait pelajaran yang ingin ditanyakan. Nah, meskipun tidak 100% juga nomornya didiberikan kepadamu, tetapi peluang harapannya masih ada.
5. Berani menanyakan alamat rumah. Nah, kalau sudah hingga tahap ini, sih, nggak tahu deh dosis keberanian si anakdidik ibarat apa. Tapi yang terang berani sekali. Apalagi kalau minta alamatnya itu tidak berbasa-basi bahwa alamat tersebut kelak dipakai untuk kepentingan pelajaran. Namun, ada juga yang pastinya malu-malu dan tidak menyatakan alasan aslinya.
Itu beliau ciri-ciri anakdidik yang naksir gurunya. Kalau engkau termasuk anakdidik yang sedang naksir sama guru engkau sendiri, hati-hati dalam bersikap, ya. Jangan terlalu frontal dalam mengungkapkan isi hati engkau. Jangan juga terlalu menggebu-gebu hingga terobsesi pada gurumu tersebut. Bisa jadi perasaan suengkau itu sebatas rasa kagum terhadap kepribadian gurumu. Jadi, biarkan saja momen itu mengalir secara natural. Tempatkan gurumu sebagai seseorang yang harus engkau hormati.
